CYBERSULUT.NET – Tradisi tahunan masyarakat Kelurahan Mahakeret Barat Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, yaitu Figura kembali digelar di awal tahun 2024, Sabtu (3/2).
Terpantau media, karnaval figura yang merupakan tradisi peninggalan para orang tua sekira 80 tahun yang lalu dalam mensyukuri perpisahan tahun ini, selain menyajikan refleksi kondisi negara saat ini, juga menyisipkan pesan politik menjelang pemilu tahun 2024.
Tokoh masyarakat yang juga salah satu tetua Kelurahan Mahakeret Barat, Mantje Nelwan dalam sambutannya mengatakan, Mahakeret Barat yang sempat terpecah berhasil bersatu kembali dengan figura yang merupakan suatu hiburan bagi masyarakat.
“Karnaval ini bukanlah menjadi juara dalam berkostum, tapi bagaimana kita menjadi juara dalam menciptakan kerukunan sebagaimana keinginan para orang tua kita terdahulu,” kata Nelwan.
Dalam kesempatan tersebut, Mantje Nelwan yang dikenal sebagai politisi senior ini, mengajak masyarakat untuk mengangkat kembali Kelurahan Mahakeret Barat agar kembali eksis di kancah politik.
“Dulu di era saya, ada sekira 4-5 warga Mahakeret Barat yang duduk di legislatif. Baik itu, di DPRD Kota Manado maupun di Provinsi Sulut. Tapi saat ini sudah tidak pernah ada lagi warga kita yang duduk di DPRD Provinsi Sulut,” ungkap Nelwan yang juga pernah duduk di legislatif ini.
Oleh karena itu, momentum karnaval figura ini diharapkan masyarakat Mahakeret Barat yang memiliki sekira 3200 pemilih ini, dapat bersatu mengantar warganya duduk kembali di kursi DPRD.
“Mari kita angkat kembali Mahakeret Barat memiliki eksistensi dan prestise di kancah politik daerah maupun nasional. Kita boleh berbeda tapi harus punya tujuan yang sama. Jangan lihat warnanya, tapi kita lihat figur yang suka membantu,” tutur Nelwan.
“Mari bersama dalam kebersamaan, sebab ada yang bersama tapi tidak bersama,” tukas Nelwan.
Diketahui, warga Mahakeret Barat yang duduk di DPRD Kota Manado yakni Jeane Laluyan, mencalonkan diri untuk DPRD Provinsi Sulut dapil kota Manado. Sementara untuk DPRD Kota Manado, warga Mahakeret Barat memiliki sosok Franklin Tamara yang diharapkan dapat menggantikan kursi dari Jeane Laluyan.
Sementara itu, Lucky Rumopa yang mewakili Gubernur Sulut saat menghadiri sekaligus melepas karnaval figura tersebut menyampaikan, karnaval figura merupakan bingkai perekat seluruh elemen masyarakat yang harus terus dilestarikan.
“Figura ini yang bersifat estetika mengajak kita semua untuk terus menjaga kebersamaan dan jaga etika, sehingga menjelang pemilu 2024, mari jadikan pemilu yang rukun dan aman,” kata staf khusus Gubernur ini.
Ketua FKUB Sulut ini pun berharap kedepan agar karnaval figura dapat terorganisir sehingga bisa mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi Sulut maupun kota Manado.
“Tahun depan dapat dibentuk organisasi yang paten dan tercatat di Badan Kesbangpol Sulut,” tukas Rumopa.
Diketahui, karnaval figura menampilkan peserta anak-anak hingga dewasa, baik pria maupun wanita dengan memakai pakaian yang tertukar, perempuan memakai pakaian pria dan lelaki mengenakan pakaian wanita serta kostum lainnya dan berjalan sepanjang wilayah Mahakeret Barat.
Christy Lompoliuw
