CYBERSULUT.NET – Serangan Hama padi, masih menjadi musuh utama para petani di Kabupaten Bolaang Mongondouw khususnya di Kecamatan Dumoga.
Pasalnya, hama padi yang menyerang dalam jumlah ribuan saat bulan purnama ini, sudah bertahun-tahun belum ditemukan pembasmi hama yang efektif mematikan.
“Hama padi ini sangat merugikan para petani. Jumlah kerugian sangat besar jika lahan sawah diserang hama tersebut. Tidak hanya padi, manusia pun jika disengatnya bisa mengakibatkan gatal hingga luka,” ujar Edi Kawung salah satu warga Desa Mogoyunggung kepada CYBERSULUT, Senin (27/8/2018).
“Biasanya mereka keluar dengan jumlah ribuan saat bulan besar (purnama). Hingga saat ini belum ditemukan pembasmi yang efektif untuk mematikan mereka,” sambungnya.
Disisi lain, legislator DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk yang juga berdomisili di Desa Mogoyunggung mengakui kalau hama padi tersebut sudah sangat merugikan. Diakuinya juga pemerintah belum menemukan solusi efektif dalam membasmi hama tersebut.
“Pemerintah harus menemukan formula yang efektif dalan membasmi hama ini, jika terus dibiarkan maka petani padi akan merugi banyak jika diserang hama ini,” tukasnya.
Terpantau CYBERSULUT di kecamatan Dumoga, serangan ribuan hama ini mengakibatkan sejumlah pusat perbelanjaan seperti indomaret maupun alfamart harus tutup cepat. Pasalnya, hama ini akan berkumpul ditempat yang ada penerangannya. Bau busuk juga akan ditimbulkan dari bangkai hama ini.
Penulis : Christy Lompoliuw
