Talaud  

GTI Sulut Ancam Blokade Jika Kelompok Elly Lasut Masih Menggerakkan Masyarakat

CYBERSULUT.NET – Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulawesi Utara (Sulut) melihat saat ini ada elit politik sedang melakukan perjuangan yang menurut dirinya dan kelompoknya adalah sebuah perbuatan benar tapi sedang menghadapi hambatan dari pemerintah provinsi Sulut.

Menurut Ketua GTI Sulut Risat Sanger, pemenang pemilu dari kubu Elly Lasut sedang menggerakkan komponen masyarakat terkait polemik pasca belum dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut dan Mochtar Parapaga yang memenangkan pilkada pada 2018.

Untuk itu GTI Sulut meminta agar Elly Lasut berhenti melakukan gerakan mengatas namakan masyarakat dan meminta agar masyarakat jangan terpancing dan jangan mau membela hal-hal yang salah.

“Jika kelompok Elly Lasut masih menggerakkan masyarakat, GTI Sulut mengancam akan menggerakkan masyarakat untuk memblokade kepentingan mereka,” tegas Risat, Kamis (8/8/2019).

Baca juga : Polemik Pelantikan Bupati Talaud, GTI Sulut Minta Masyarakat Jangan Terjebak dan Membela Mantan Napi

GTI Sulut ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat yang mungkin sempat lupa bahwa dalam periode kepemimpinan Elly Lasut dari tahun 2006 sampai 2019 tidak menunjukkan data pengelolaan keuangan yang baik. 2006-2009 mendapatkan disclaimer atau tata keuangan yang paling buruk dari opini BPK. Tahun 2010 juga mendapat pertumbuhan sedikit tidak wajar dan tahun 2011 kembali lagi disclaimer.

“Elly Lasut sendiri dipenjara tujuh tahun karena dugaan korupsi SPPD fiktif tahun 2006 dan 2008. Kemudian juga terjerat kasus korupsi gerakan daerah orang tua asuh serta terjerat kasus korupsi dana subsidi penerbangan tahun 2009-2010 yang sedang berproses di persidangan,” lanjut Risat

Untuk itu dirinya menghimbau kepada kelompok mereka untuk berhenti menggerakkan masyarakat, jangan membenturkan masyarakat dengan aparat dan juga pemerintah hanya untuk kepentingan golongan mereka saja.

“Kami ingin menghimbau kepada masyarakat jangan lupa bahwa yang kalian bela adalah mantan napi yang juga merupakan pemerintahan yang tidak baik pada eranya itu saja di masyarakat jangan mau terjebak dengan posisi itu,” pungkas Risat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *