CYBERSULUT.NET- Masyarakat Kabupaten Minahasa menemukan tiga pucuk senjata jenis laras panjang kaliber 2,2 mm.
Ketiga senjata tersebut langsung diserahkan masyarakat kepada Serda Ginting Babinsa Kodim 1302/Minahasa kemudian diserahkan ke Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Juberth Nixon Purnama.
Setelah itu, ketiga senjata tersebut langsung di serahkan ke Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak, setelah upacara 17an di lapangan markas Korem (Makorem) 131/Santiago, Senin (17/7/2017).

Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak mengatakan, senjata tersebut memang tidak tergolong sebagai senjata api dan senjata ini biasanya dipergunakan oleh seorang pilot pesawat tempur apabila pesawatnya jatuh.
“Senjata ini digunakan untuk menlindungi diri dari hewan buas, namun dalam jarak tertentu bisa mematikan juga apabila untuk menembak musuh,” tegas dia.
Lanjut dia, perlu kita ketahui bersama, bahwa penyerahan senjata yang berlangsung pada pagi hari ini, merupakan bentuk kepedulian dari Komandan Kodim 1302/Minahasa dan jajarannya dalam melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh.
“Sehingga apa yang diharapkan dari Komando Atas dalam menyelesaikan permasalahan di wilayahnya dapat tercapai sebagaimana,” terang dia.
Dia menjelaskan, Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki perairan yang luas dan berbatasan langsung dengan negara tetangga serta memiliki sumber daya alam yang sangat potensial.
“Namun hal tersebut sekaligus juga berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan, baik yang berkaitan dengan bidang pertahanan, hukum, ekonomi maupun keamanan,” jelas dia.
Putra Batak itu menegaskan, dari berbagai permasalahan diatas, yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah kemungkinan terjadinya penyelundupan senjata api dan lintas batas antar warga negara.
“Terutama orang yang mempunyai
tujuan tertentu yang sangat mungkin merugikan stabilitas keamanan dalam negeri Indonesia,” tegas dia.
Dia menambahkan, salah satu tugas negara yang diemban oleh Korem 131/Santiago adalah mengamankan wilayah Provinsi Sulawesi Utara termasuk pulau-pulau terluar NKRI.
“Serta wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan negara Philipina, antara lain pulau Miangas, Marore, Marampit, Matutuang, Kawaluso dan Tinakareng,” pungkas dia.
Diketahui, dalam penyerahan tersebut turut hadir, Kepala staf Korem 131/Santiago, para Kepala seksi Korem, serta Dan/kasatdisjan rem 131/Santiago.
EDITOR: VALENTINO WAROUW
SUMBER/FOTO: KOREM 131/SANTIAGO