CYBERSULUT.NET – Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga sudah mengakibatkan pasien meninggal dunia, dinilai karena tidak jalannya koordinasi instansi kesehatan yang ada di Kabupaten/Kota di Sulut dalam hal pencegahan dini.
“Kasus DBD yang mulai memakan korban di awal tahun 2019 ini, diduga bukti gagalnya pembangunan terpadu sektor kesehatan di Kabupaten/Kota yang ada di Sulut,” kata Pengamat Sosial Kemasyarakatan, Ricky Lumingkewas kepada CYBERSULUT, Kamis (10/1/2019).
Dirinya pun menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sulut dibawah kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, agar melakukan evaluasi atas kinerja pejabat yang berwenang di instansi kesehatan.
“Koordinasikan bersama Kepala daerah di Kabupaten/Kota, agar pejabat yang tak berkompeten untuk segera diganti dengan yang paham di bidang kesehatan,” ujar Ricky Lumingkewas.
“Kepala Dinas Kesehatan di Provinsi Sulut juga harus lebih pro aktif menjalankan fungsinya sebagai koordinator pelaksana di Kabupaten/Kota,” tukasnya.
REDAKSI