CYBERSULUT.NET – Indonesia belum keluar dari pandemi Covid-19. Tak terhitung jumlah warga yang berduka kehilangan kerabat dan sanak saudara. Ratusan ribu orang meninggal akibat Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan, kurang lebih 9.000 anak menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19. Data ini disampaikan melalui akun Youtube resminya bertajuk #DariPendopo yang dikutip, Minggu (13/2).
“Ada lebih dari 9.000 anak yang orangtuanya meninggal karena Covid. 9.000 anak di Jakarta yatim atau yatim piatu karena Covid,” kata Anies.
Anies berjanji akan selalu membuka data-data setiap warganya yang terpapar. Termasuk data kematian.
“Jika dulu kita tidak terbuka dengan data, maka hari ini kita tidak tahu, berapa jumlah anak yang ditinggal orangtuanya karena Covid,” ungkapnya.
Dengan kondisi itu, Anies memutuskan akan membantu anak yatim karena Covid-19. Dia mengumpulkan jajarannya untuk mencarikan anggaran, dan akhirnya membuat program Kartu Peduli Anak dan Remaja.
Ketika program tersebut selesai, data anak yatim piatu tersebut kebanyakan merupakan anak yang berasal dari keluara yang memiliki ekonomi baik. Namun, Anies memastikan bantuannya tak memandang status sosial.
“Kirimkan pesan kepada setiap keluarga bahwa Pemprov DKI Jakarta melindungi setiap anak yang ditinggal oleh orangtuanya wafat karena Covid. Kita tidak pilih kasih. Status orangtuanya biarlah itu latar belakangnya,” ucap Anies.
Sumber : merdeka.com