CYBERSULUT.NET – Partai Keadilan Sosial (PKS) masih tarik ulur untuk melenggang di Pemilihan Presiden (Pilpres) bersama Partai Gerindra. Sebab, PKS memiliki penawaran sendiri kadernya dipinang sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) oleh Prabowo Subianto.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan, posisi cawapres yang disodorkan PKS kepada Prabowo adalah harga mati. PKS sendiri menyodorkan sembilan nama yang berasal dari amanah kader, di mana mereka yang akan menggerakan mesin partai.
Sembilan nama yang disodorkan PKS adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al-Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.
Mardani menyakini, Gerindra sebagai mitra lama akan memilih nama-nama yang disodorkan oleh PKS dan meninggalkan nama-nama yang berada di luar sembilan nama tersebut. Mengingat, Gerindra tengah intens menjalin komunikasi dengan Demokrat.
“Ya (harga mati). (Kami PKS) Yakin Prabowo pilih satu dari sembilan (nama cawapres yang diajukan),” ujar Mardani kepada wartawan, Minggu (29/7/2019) tadi.
Dari sembilan nama yang diajukan PKS, diketahui ada salah satu nama yang menjadi rekomendasi Ijtima Ulama untuk menjadi cawapresnya Prabowo. Yakni, Salim Segaf Al-Jufri. Menurut Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin, selain Salim Segaf ada pula nama Ustaz Abdul Somad.
“Hasilnya muncul kedua cawapres dari kalangan agamais, yaitu Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al-Jufri dan GNPF menyerahkan dua pilihan itu ke partai Koalisi Keumatan,” ujarnya.
Dua nama tersebut hanya sekadar rekomendasi, kata Novel, dan dikembalikan lagi kepada Koalisi Keumatan. Koalisi tersebut terdiri dari Partai Gerindra, PKS, Partai Amanat Nasional PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Berkarya.
Sumber: okezone
