CYBERSULUT.NET – Walikota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban (MJL), mendukung penuh kehadiran Ormas Orang Indonesia (Oi) di kota Bitung.
Hal tersebut terlihat saat Walikota MJL membuka langsung acara pelantikan dan rapat kerja III Badan Pengurus Kota (BPK) Ormas Oi Bitung periode 2020-2024, Rabu (16/9/2020) di BPU Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung.
Dalam sambutannya, Walikota MJL mengatakan pemerintah memberikan perhatian kepada semua Ormas yang lahir di NKRI dengan maksud dan tujuan yang baik demi membangun bangsa.
“Kalau lahir untuk memecah belah NKRI justru akan dilaporkan kepada petugas untuk diamankan. Kalau lahir mengisi pembangunan NKRI maka patut dan wajib hukumnya pemerintah bantu,” ujar MJL.
Menurut Walikota, sosok Iwan Fals sebagai pemimpin Oi memiliki idealisme tinggi dalam membangun bangsa, dengan memperjuangkan lima pilar Oi yakni seni, olahraga, pendidikan, akhlak dan niaga.
“Soal seni, dapat membentuk mental bangsa. Faktanya sebelum kita mulai tadi, kita menyanyikan lagu Indonesia Raya. Itu tandanya lewat seni kita menghayati bangsa. Kedua soal olahraga juga sebagai bukti kemajuan kita. Lanjut ada pendidikan, pendidikan adalah pisau dalam mengentas kemiskinan di daerah. Kemudian pilar berikut adalah akhlak, sebagai warga negara beragama harus memiliki akhlak yang baik, baik kepada Tuhan YME juga kepada manusia lain. Terakhir niaga, segala sesuatu yang berbau ekonomi yang pasti ingin meningkatkan kesejahteraan maka bangun ekonomi lewat niaga,” terang Walikota MJL.
Walikota MJL pun berharap, Ormas Oi dapat mewarnai organisasi di Bitung serta berperan penting dalam mengisi dan menunjang pembangunan.
“Saya sebagai Walikota bangga dengan kehadiran Oi di Kota Bitung. Namun jangan lupa untuk mendaftar di Kesbangpol Bitung, walaupun sudah terdaftar secara nasional. Sehingga secara prosedural, Oi dikenal sebagai Ormas yang patuh pada aturan danj pemerintah,” kata Walikota.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota MJL menyarankan dalam rapat kerja Ormas Oi nanti agar dapat menyusun program jangka panjang, menengah dan pendek yang mudah dijangkau.
“Pedomani program jangka panjang Ormas Oi pusat. Untuk menengah dan pendek sesuaikanlah dengan kapasitas, program apa yang Oi ingin berbuat untuk kota Bitung,” tukas Walikota MJL.
Diketahui, dalam pembukaan pelantikan dan rapat kerja III Badan Pengurus Kota Ormas Oi Bitung periode 2020-2024 mengangkat tema ‘Reevaluasi Perjuangan Oi Bitung Menuju Aktualisasi Nilai-Nilai Humanis.
Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh pengurus dan anggota Ormas Oi Kota Bitung serta Ketua DPW Ormas Oi Sulut, Bambang Auri.
Ormas Oi didirikan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat (kediaman Iwan Fals) pada 16 Agustus 1999 lewat sebuah forum silaturrahmi para fans Iwan Fals yang menamakan diri “Falsmania”. Para peserta forum bersepakat membentuk organisasi penggemar Iwan dengan mengganti istilah “Falsmania” menjadi “Orang Indonesia” (Oi).
Jalur yang dipilih sebagai bentuk organisasi adalah organisasi massa (ormas), bukan fansclub. Hal itu didasarkan pada pertimbangan bahwa ormas memungkinkan ruang gerak yang lebih luas bagi para anggotanya. Pemilihan jalur ormas juga merupakan upaya untuk menghindari ketergantungan anggota kepada sosok idola sebagaimana lazim terjadi dalam fansclub.
Christy Lompoliuw