CYBERSULUT.NET – Kegiatan repatriasi 91 individu satwa liar Indonesia dari Filipina mendapat apresiasi Duta Yaki Indonesia Khouni Lomban Rawung.
Sebagaimana dikatakan Khouni Lomban Rawung yang juga istri Walikota Bitung Max Lomban ini, dirinya bangga dan bersyukur atas suksesnya progran Kementrian LHK dan Pemkot Bitung tersebut.
“Harus diapresiasi karena repatriasi ini perlu proses yang panjang dan tidak mudah. Bahkan kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun kemarin, jadi bagaimana kerja keras KLHK, Dirjen KSDAE dan upaya gigih pantang menyerah Dir KKH serta jajaran pantas diapresiasi tinggi,” ungkap Khouni yang juga dikenal sebagai pegiat lingkungan ini.
Ditambahkannya, kesuksesan kegiatan juga tidak lepas dari kerjasama dan peran berbagai pihak.
“Semua bisa berhasil atas kerjasama dan kolaborasi banyak pihak yang peduli, konsisten untuk konservasi. Saya yakin dan percaya kita sangat diberkati Tuhan ketika kita menjaga alam ini,” akunya.
Untuk itu, dirinya berpesan agar seluruh masyarakat mencintai satwa liar apalagi satwa langka.
“Terlebih satwa yang terancam punah demi keberlangsungan hidup dan demi alam kita semua. Karena satwa langka dan satwa liar Indonesia adalah salah satu identitas bangsa Indonesia, bangsa kita yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati di dunia,” tukasnya seraya menambahkan, kita semua harus berperan dan ambil bagian untuk mencegah penyelundupan.
“Serta mencegah perdagangan ilegal, demi harga diri bangsa kita dan masa depan bangsa Indonesia, demi keberlangsungan alam ini,” tutupnya.
Diketahui, dalam kegiatan repatriasi 91 individu hewan ini terdiri dari ayam, burung dan walabi.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan Penerimaan Satwa Hasil Repatrasi dari Filiphina ke Indonesia khususnya di Kota Bitung oleh Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup RI Kepada Walikota Bitung Bertempat di Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
REDAKSI
