CYBERSULUT.NET – Upacara pengibaran bendera dalam rangka detik-detik Proklamasi HUT RI ke – 73 di provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berjalan dengan khidmat dan lancar di Lapangan Koni Sario, Kota Manado, Jumat (17/08/2018) pagi tadi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) didampingi Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan, Wagub Sulut Steven Kandouw beserta istri dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw beserta istri Irene Pinontoan, Wakil Pimpinan DPRD Sulut Vreeke Runtu serta Anggota DPRD Sulut, Amir Liputo, Eddyson Masengi, Ferdinand Mewengkang, Jems tuuk, Ayub Ali, Netty Pantow, Eva Sarundajang, Norri Supit, Rita Lamusu, Meiva Lintang.
Dalam kesempatan tersebut, Angouw mengatakan, pada momentum kemerdekaan HUT RI Ke-73 ini, harus kita isi dengan merawat nilai nilai kebangsaan, bekerja dengan produktif, bertoleransi dan bergotong royong antar sesama anak bangsa, berpikir positif agar supaya menghasilkan kehidupan yang positif.
“Bukan bagosip, bukan membuat atau menyebarkan hoax, bukan susah liat orang senang dan senang liat orang susah, bukan baku cungkel, bukan bermalas malasan sambil memupuk hutang, bukan berpikiran negatif yang pada akhirnya akan menghasilkan kehidupan yang negatif,” seraya berharap semoga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar:,bangsa yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Usai upacara pengibaran bendera merah putih, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw beserta seluruh unsur Forkopimda melakukan pertemuan silahturahmi dengan ratusan Legiun Veteran RI Sulawesi Utara di gedung lama kantor DPRD Sulut, Sario Manado.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi Ketua LVRI Sulut Kolonel (Purn) Boyke Kambey menyerahkan tanda kehormatan berupa bintang LVRI kepada Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw karena dinilai telah membaktikan diri dalam mengisi kemerdekaan. Selain itu, Olly juga memberikan bantuan kepada seluruh veteran yang mengikuti kegiatan ramah tamah.
“Saya berterima kasih atas diberikannya bintang LVRI dan akan menjadi tanggung jawab bagi saya untuk mengisi kemerdekaan ini dengan baik,” ungkap Angouw.
Pada sore hari pukul 17:30 WITA Pemprov Sulut kembali menggelar Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, usai melaksanakan upacara penurunan bendera merah putih, Ketua dan Anggota DPRD Sulut bersama Pemprov Sulut melaksanakan acara tos kenegaraan dan pesta rakyat.
Diketahui, pada pelaksanaan Upacara Pengibaran t terdiri dari 1 Kompi gabungan Pamen dan Pama, 4 Batalyon Upacara dan 1 Kompi Gabungan Mahasiswa dan Pelajar dan pengibaran bendera dilakukan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 30 siswa SMA berprestasi di 15 Kabupaten dan Kota se-Sulut. Bertindak sebagai Danpok 17 Delvebert Ompi, Danpok 8 Versen Deeng, pembawa baki bendera Aiko Assa, pembentang bendera Johan Waas, dan pengerek bendera Jilbert Damopoli.
Upacara yang turut diikuti jajaran Forkopimda Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Lombok, para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sulut, pejabat teras di Lingkup Pemprov Sulut, Anggota Legiun Veteran, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kalangan siswa, dilanjutkan dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan dari ratusan pelajar SMK Negeri 1 Manado. (ADVERTORIAL)
Penulis: Anggawirya Mega