CYBERSULUT.NET – Gerak cepat ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) dalam mengatasi stunting atau kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gagal tumbuh kembang pada anak yang tercatat masih tinggi di Minut, bahkan masuk ‘Zona Merah’ di beberapa tahun sebelumnya.
Langkah tersebut ditindaklanjuti dengan menggandeng pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) SulutGo yang siap mendistribusi bantuan beras bergizi diwilayah yang menjadi lokus stunting.
“Tadi kami mendapat kunjungan dari Bulog, mereka mempunyai produk beras fortivit yang kaya akan gizi. Itu sangat baik dikonsumsi ibu hamil dan balita serta untuk bubur bayi, sehingga bisa untuk penanganan atau pencegahan stunting. Rencananya kita untuk lokus-lokus stunting,” kata Bupati Minut, Joune Ganda, Selasa (15/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Joune Ganda juga memastikan tidak akan terjadi kelangkaan stok pangan untuk Kabupaten Minut.
“Bulog menyampaikan aman, masyarakat tidak perlu khawatir dan risau soal stok pangan,” sambungnya.
Di sisi lain, Pimpinan Wilayah Bulog SulutGo, Eko Hari Kuncahyo menegaskan siap akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Minut yang berkaitan dengan kepentingan instansinya.
“Bulog juga memperkenalkan beras fortivit, beras bervitamin untuk mendukung program penanganan stunting di wilayah Minut. Bulog siap bekerjasama untuk mensupport program pemda Minut,” tukas Eko Hari Kuncahyo.
REDAKSI
