CYBERSULUT.NET-Perayaan Imlek 2569 atau 2018 di Kota Manado diakhiri dengan perayaan Cap Go Meh di Kompleks Pecinan, Jalan DI Panjaitan, Jumat (02/03/3018) kemarin. Perayaan tahunan tersebut juga dimeriahkan dengan atraksi budaya Tionghoa lainnya seperti liong, barongsai, dan kendaraan hias. Sebanyak 9 Tang Sin dari berbagai Klenteng di Manado turun memeriahkan Perayaan Cap Go Meh 2018.
Andrei Angouw selaku Ketua Panitia Cap Go Meh kepada wartawan di sela-sela perayaan mengatakan, dengan antusiasnya warga dalam menyaksikan Cap Go Meh diharap bisa menjadi daya tarik wisata di daerah Nyiur Melambai.
“Perayaan ini juga sebagai puncak Imlek tahun ini. Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini selain bisa menjadi daya tarik pariwisata, kami juga berharap bisa menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama di Sulut terlebih ini adalah tahun politik,” jelas Angouw.
Bahkan, Ketua DPRD Sulut ini berharap di tahun-tahun berikutnya semakin banyak warga yang turut hadir.
“Harapan di tahun depan akan lebih baik, dan semoga stabilitas akan terjaga. Namun hal yang paling mendasar adalah keamanan di daerah ini sehingga bisa menarik banyak wisatawan dan berimbas pada perekonomian waega juga daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey di kesempatan yang sama mengatakan, dengan adanya event ini, target pariwisata sudah melebihi.
“Akan ada perbaikan sejumlah infrastruktur sehingga semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang. Target kita tahun ini 150 ribu wisman dan sudah tercapai semoga dengan adanya perbaikan infrastruktur seperti bandara tahun depan bersamaan dengan perayaan-perayaan agama dan budaya semakin banyak menarik minat wisatawan,” tutupnya.
Penulis: Anggawirya Mega