CYBERSULUT.NET – Penolakan terhadap RUU TNI yang sudah ditetapkan DPR RI bergejolak melalui aksi demo dari masyarakat sipil dan mahasiswa, Kamis (20/03/2025) di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Aksi demo yang meminta DPRD Sulut menyampaikan aspirasi masyarakat agar pembahasan RUU TNI di DPR RI tersebut dihentikan, mulai memanas karena tidak ada para wakil rakyat yang menerima aspirasi tersebut. Hal tersebu karena para wakil rakyat sedang melakukan agenda reses atau jemput aspirasi di setiap Dapil (Daerah Pemilihan).
Terkesan kecewa aspirasi tak diterima maupun ditanggapi para wakil rakyat, massa aksi demo menerobos masuk melalui lobi sekretariat DPRD Sulut dan membongkar fasilitas pemerintah serta mencoreti dinding yang ada.
Aksi demo tersebut juga sempat bentrok dengan pihak kepolisian yang coba mengamankan, usai menerobos kantor sekretariat DPRD Sulut.
Sekretaris DPRD Sulut, Niklas Silangen saat dikonfirmasi media membenarkan jika sejumlah fasilitas mengalami kerusakan dan sudah disampaikan ke pimpinan DPRD Sulut.
“Untuk jumlah kerugian masih sementara diinventarisir, sementara kondisi didalam lobi sendiri belum dibersihkan sampai pemeriksaan selesai,” tukas Niklas Silangen.