CYBERSULUT.NET – Komitmen Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (ODSK) yang menegaskan tolak sawit dipertanyakan Gerakan Rakyat Anti Sawit.
Hal tersebut disampaikan dalam aksi saat mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Rabu (14/8/2019).
Dalam aksi para petani dari Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong tersebut, mereka menuntut kejelasan sekaligus kepastian ODSK terkait penolakan sawit dengan mencabut ijin usaha perkebunan sawit dari PT ASI dan KKI.
“Hingga saat ini, sawit masih ada di Lolak. Ini sampai kapan masyarakat harus terus begini,” ujar orator aksi.
Dalam kesempatan tersebut, massa aksi meminta wakil rakyat dapil Bolmong Raya untuk turun menerima aspirasi para konstituen tersebut.
“Raski, James Tuuk dan seluruh wakil rakyat Bolmong ayo turun kemari, temui masyarakat kalian,” koar mereka.
Wakil Ketua Komisi II, Noldy Lamalo yang sempat menemui para aksi, juga ikut menegaskan menolak kehadiran sawit di Sulut.
“Saya pribadi juga menolak sawit, namun itu perlu proses pembahasan lanjutan. Makanya saya minta disertakan data tuntutan masyarakat,” ujar Lamalo.
Kurang puas dengan penjelasan Lamalo, massa aksi yang mulai gerah tidak ditemui sejumlah anggota DPRD Sulut, mulai merengsek masuk ke lantai II DPRD Sulut. Tampak saling dorong terjadi dengan petugas keamanan.
Terpantau CYBERSULUT, sejumlah anggota DPRD Sulut belum bisa menemui massa aksi karena sementara melakukan rapat pembahasan terkait APBD Perubahan 2019.
Christy Lompoliuw