Survey Indonesian Observer Klaim 38,5 % Masyarakat Ingin Pilih AA-RS di Pilwako Manado 2020

Andrei Angouw - Richard Sualang (AA-RS)

CYBERSULUT.NET – Survey perilaku pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado Tahun 2020 yang diteliti Andre Mongdong dan diterbitkan Indonesian Observer, terungkap sebesar 38,5 Persen Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota untuk Kota Manado Tahun 2020, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AA-RS) berpotensi menjadi harapan baru masyarakat Kota Manado yang menginginkan perubahan dalam penyediaan lapangan kerja, stabilitas harga dan masalah pengelolaan sampah.

Dalam survey yang dilakukan pada 19-22 Oktober 2020 tersebut, Paslon Mor Bastian – Hanny Joost Pajouw menyusul dibawah AA-RS dengan sebesar 25,9 Persen, diikuti Paslon Paula Runtuwene – Harley Mangindaan 18,2 Persen dan Sonya Sisca Kembuan – Syarifudin Safaa 6,1 Persen. Sebesar 51,1 Persen alasan utama memilih kandidat tersebut karena faktor peduli dan merakyat.

Untuk tingkat popularitas setiap figur calon, sosok Andrei Angouw menempati posisi teratas sebesar 88,3 Persen, diikuti Mor Bastian (83,1 %), Hanny Joost Pajow (81,4%), Harley Mangindaan (81,0%), Richard Sualang (80,7%), Paula Runtuwene (71,6%), Sonya Sisca Kembuan (49,2%) dan Syarifudin Safaa (43,5%) yang kenal.

Sementara untuk metodologi, survey dengan populasi masyarakat pemilih tersebar di 11 Kecamatan yang ada di Kota Manado berjumlah 328.357 jiwa (DPT Pemilu 2020), dengan jumlah responden 522 orang. Untuk margin error 4,52% pada tingkat kepercayaan 95% dan independen variabel sebanyak 85 serta pengumpulan data dilakukan lewat wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisoner.

Untuk kendali mutu survey (Quality Control), Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih, berstatus minimal mahasiswa dan mendapatkan pelatihan. Wawancara dilakukan kontrol secara sistematis dengan melakukan cek ulang di lapangan (spot check) sebanyak 20 % dari seluruh responden. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dan tidak ditemukan kesalahan berarti. Validasi data : Perbandingan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh lewat sensus (BPS) & KPUD.

 

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *