CYBERSULUT.NET – Permasalahan kelangkaan gas LPG jenis 3 Kg di masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) terlebih di Kota Manado menjadi perhatian serius sejumlah legislator DPRD Sulut.
Para wakil rakyat di Gedung Cengkeh ini menilai, kelangkaan yang terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan seakan sudah menjadi lagu wajib. Tak ayal, PT Pertamina yang bertanggung jawab penuh atas masalah LPG mendapat kecaman.
Seperti dikatakan Ketua Komisi III DPRD Sulut Adriana Dondokambey, masyarakat sudah dilecehkan oleh Pertamina.
“Saya mengimbau Pertamina mengambil langkah cepat mengatasi kelangkaan ini. Apalagi di Desember ini kebutuhan gas memang sangat diperlukan. Jangan sampai di lapangan terjadi penimbunan tabung-tabung gas di pangkalan-pangkalan yang sudah ditunjuk Pertamina. Makanya harus segera bertindak,” tegas Dondokambey.
Namun nada berbeda datang dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut Noldi Lamalo yang merupakan mitra kerja Pertamina. Kepada wartawan, Lamalo berujar Pertamina sudah proaktif dalam menangani ini.
“Pertamina itu bukan berbohong, tetapi suply nya aja yang terlambat. Saya yakin pertamina akan memenuhi janjinya. Pasti akan ditambah kuotanya untuk mengantisipasi hari-hari besar seperti ini,” tutupnya.
Penulis: M Anggawirya