CYBERSULUT.NET – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku ditawari posisi Ketua Umum Partai Demokrat oleh kelompok pro Kongres Luar Biasa (KLB) sebanyak dua kali.
Gatot mengaku, dirinya diajak oleh pentolan partai itu pada Selasa, 2 Februari 2021, sehari setalah AHY melakukan konferensi pers soal dugaan adanya kelompok yang berniat menggulingkan posisinya.
“Jadi begitu AHY menyampaikan tentang akan ada kudeta, itu besoknya datang ke saya. Itu yang kedua, yang pertama sebelumnya,” katanya dalam seisi wawancara di TV One, dikutip pada Selasa (9/3).
Menurutnya, orang Demokrat yang mengajaknya bukanlah salah satu dari tujuh kader yang telah dipecat oleh AHY. Gatot mengungkapkan, kader tersebut juga sudah lama tak aktif di partai Demokrat.
“Ini orang sangat berpengaruh tapi saya tidak bisa sebutkan namanya. Dia tidak dipecat, tapi dia tidak aktif di Demokrat sekarang ini,” ujarnya.
Gatot memastikan orang yang mengajaknya untuk mengkudeta AHY hadir dalam KLB pada Jumat lalu, 5 Maret 2021 di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Secara pribadi Gatot mengaku berminat menakhodai partai berlambang Bintang Mercy itu. Namun jika harus melengserkan AHY, anak dari orang yang dihormatinya maka dirinya merasa enggan.
“Ya kalau pemilihan-pemilihan biasa saja, kemudian saya ditawari secara normal tidak menurunkan AHY ya tidak masalah. Saya bilang kalau itu adalah petunjuk langsung dari SBY dalam kondisi emergency saya siap,” pungkasnya.
Sumber : merdeka.com