CYBERSULUT.NET – Legislator DPRD Sulut, Billy Lombok meyesalkan pernyataan Anies Baswedan pada saat pelantikan Gubernur, yang mengatakan bahwa saatnya pribumi menjadi tuan rumah.
“Pernyataan Gubernur DKI, yang seolah mendikotomi sebuah bangsa dengan istilah pribumi dan non pribumi. Bukannya mencampuri urusan kepala daerah lain, tapi sebagai sesama bangsa Indonesia ini sangat disesalkan dan perlu di jelaskan lebih luas,” ujar Lombok.
“Tidak elok rasanya pernyataan tersebut tanpa adanya penjelasan konkrit, pertanyaannya siapa itu pribumi, bila tidak konkrit jadi seolah olah mendiskreditkan kelompok tertentu, dan bangsa kita terdiri atas berbagai suku bangsa,” sambungnya.
Lanjut dikatakan Lombok, Bangsa Indonesia itu ada banyak suku dan ras dari Sabang sampai Merauke.
“Yang disebut pribumi itu siapa, pulau jawa kah, agama tertentu kah, atau kalau orang Manado bermata ‘cipit’ apakah dia bukan pribumi indonesia. Negara ini tidak tuntas tuntasnya membahas hal yang tidak terlalu urgent, coba bahas bagaimana ke bulan, konkrit pembangunan seperti apa,” kata Lombok.
“Nanti Indonesia ini bisa belajar ke Gubernur Sulawesi Utara yang merangkul semua suku dan etnis. Semangatnya indonesia, jangan sedikit sedikit masyarakat di bakar dengan issue agama dan lain sebagainya. Sudah saatnya mengarahkan masyarakat pro job, pro economy, pro poor,” pungkas politisi Partai Demokrat ini.
Diketahui, dalam pidato Anies pada Pesta Rakyat Pelantikan Gubernur DKI Masa Jabatan 2017-2022 di Jakarta, Senin (16/10/2017).
Anies mengatakan, Jakarta adalah satu dari sedikit tempat di Indonesia yang merasakan hadirnya penjajah dalam kehidupan sehari-hari selama berabad-abad lamanya.
“Rakyat pribumi ditindas dan dikalahkan oleh kolonialisme. Kini telah merdeka, saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Anies.
Penulis : Christy Lompoliuw