Kembangkan Potensi Wisata Alam Desa Sarawet Minut, Polimdo Terapkan Inovasi Ecobrik

CYBERSULUT.NET – Inovasi teknologi ramah lingkungan coba diterapkan Politeknik Negeri Manado (Polimdo), dalam upaya mengembangkan pariwisata berbasis potensi alam di Desa Sarawet Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Inovasi yan lahir dari kolaborasi dosen dan mahasiswa Polimdo tersebut, dengan sentuhan teknologi ramah lingkungan melalui pemanfaatan ecobrik.

“Inovasi ini lahir dari kolaborasi dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Manado, melalui program Katalisator Kemitraan Berdikari Skema EMAS yang digagas Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek,” ujar Ketua Tim Peneliti, Stevie Kaligis kepada media, Kamis (11/09/2025).

Menurut Stevie Kaligis, Ecobrik yang dihasilkan berasal dari sampah plastik yang dicacah menggunakan mesin berteknologi tenaga surya. Plastik dikumpulkan melalui kerja sama dengan bank sampah, lalu diolah menjadi ornamen ecobrik yang dipadukan dalam paket wisata.

“Ornamen ini tidak hanya memperindah destinasi, tetapi juga memberikan pesan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan. Tujuan utama kami menghadirkan wisata yang berkelanjutan, di mana alam tetap terjaga dan masyarakat mendapat manfaat ekonomi,” tutur Stevie Kaligis.

Lanjut dikatakan Stevie Kaligis, dengan motor penggerak bertenaga lebih besar, mesin pencacah plastik mampu mengolah material hingga ketebalan 3 mm dengan kapasitas 42 kg per jam. Hasil cacahan ini mempercepat produksi ecobrik sebagai ornamen wisata ramah lingkungan.

“Selain menjadi solusi atas permasalahan sampah plastik, langkah ini membuka jalan bagi Desa Sarawet untuk dikenal sebagai model desa wisata hijau di Kabupaten Minut. Wisatawan yang berkunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga dapat melihat langsung bagaimana teknologi dan kearifan lokal bersatu untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan,” tukas Stevie Kaligis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Continue copy, click home