Ikuti Prosedur Keamanan Bandara Sam Ratulangi, Kapolri Dapat Apresiasi Menteri Perhubungan

Foto: Twitter @BudiKaryaS
Foto: Twitter @BudiKaryaS

CYBERSULUT.NET – Kapolri Jenderal Tito Karnavian melepaskan jaket, jam tangan dan ikat pinggang saat hendak masuk area terbatas di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Kepatuhan Tito mengikuti prosedur keamanan di bandara itu mendapat apresiasi dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Terima kasih utk sahabat sy, adinda Kapolri Tito Karnavian, ikut menjalani prosedur pemeriksaan petugas di Bandara Sam Ratulangi Manado.-BKS-,” kata Budi Karya melalui akun Twitternya @BudiKaryaS yang dikutip detikcom, Minggu (9/7/2017).

Tidak hanya Menteri Perhubungan, Kapolri Tito Karnavian mendapat apresiasi dari warganet, yang telah menunjukan bagaimana menjadi warga negara yang taat aturan.

…terima kasih pak Kapolri telah menunjukan bagaimana warga negara yg taat aturan/sistem… tulis Ricky Lumowa yang membagikan foto kiriman Victor Rarung saat Kapolri Tito menjalani pemeriksaan di grup facebook Manguni Team 123/Tetengkoren Berguna.

Foto : Screenshot Facebook

Kepatuhan Tito Karnavian ini bertolak belakang dengan aksi Joice Warouw, istri Brigjen (Purn) Johan Sumampouw yang menolak melepaskan jam tangan saat masuk area terbatas bandara. Bahkan Joice menampar petugas aviation security (avsec) di Bandara Sam Ratulangi, Manado, yang sebelumnya sempat terlibat pertikaian gara-gara urusan jam tangan.

Pemeriksaan berupa jam tangan dan ikat pinggang atau apa pun benda berunsur logam memang sudah menjadi hal mendasar di bandara. Kepala Biro komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) JA Barata mengatakan prosedur pemeriksaan itu sudah menjadi standar terhadap siapa pun.

“Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengikuti seluruh prosedur pemeriksaan ketika memasuki daerah keamanan terbatas Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggu (9/7) sekitar pukul 10.00 Wita, termasuk di antaranya melepas seluruh peralatan yang mengandung unsur logam yang melekat di tubuh, antara lain ikat pinggang dan jam tangan,” ujar Barata dalam keterangannya, Minggu (9/7/2017).

Barata pun berharap apa yang dilakukan Tito menjadi contoh yang baik bagi siapa pun dalam mematuhi aturan terutama di dunia penerbangan.

“Semoga menjadi contoh bagi yang lain untuk patuh pada peraturan yang berlaku di dunia penerbangan,” ucap Barata.

 

 

 

 

 

 

Editor    : Beriel.L

 

Sumber : detikcom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *