Daftar di Golkar Sulut, Mailangkay Berharap Bisa Jadi Pengganti Imba di Pilwako Manado 2020

CYBERSULUT.NET – Pemilihan Walikota (Pilwako) Manado Tahun 2020 mendatang, dimanfaatkan Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulut, Victor Mailangkay membangun koalisi dengan Partai Golkar (PG) Sulut.

Hal tersebut terlihat saat Wakil Ketua DPRD Sulut ini, mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Walikota Manado untuk Pilwako Manado 2020 di DPD I Partai Golkar Sulut, Senin (16/12/2019) yang diterima Danny Rompis, Ruby Rumpesak dan Elly Luntungan selaku Wakil Sekretaris tim seleksi, Alvian Walintukan selaku Wakil Ketua tim seleksi serta Sekretaris tim seleksi, Dolfy Mamengko.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Wakil Ketua Golkar Manado ini berharap dirinya bisa diusung menjadi Bakal Calon Walikota Manado, apabila salah satu calon terkuat yang dimiliki Partai Golkar yakni Jimmy Rimba Rogi atau yang disapa Imba terjegal dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dimana eks koruptor bisa menjadi calon kepala daerah asalkan sudah keluar dari penjara selama 5 tahun.

“Saya sangat mendukung Pak Imba maju sebagai Bakal Calon Walikota Manado karena beliau adalah Ketua saya dulu di Golkar. Namun apabila Imba tak bisa diusung karena putusan MK tersebut dan diturunkan ke Peraturan KPU, maka sangat berharap bisa diberikan kesempatan bagi saya untuk diusung,” ungkap Mailangkay.

Lanjut dikatakan Mailangkay, yang menjadi motivasi bagi dirinya untuk maju sebagai Bakal Calon Walikota Manado, agar bisa lebih berbuat banyak bagi masyarakat.

“Dengan posisi saya saat ini sebagai Wakil Ketua DPRD, hanya sedikit orang yang bisa saya bantu dam paling tinggi 100 orang. Tapi kalau saya bisa menjadi Walikota Manado maka bisa membantu lebih dari 1000 orang,” tutur Mailangkay.

Dirinya pun bertekad jika dipercayakan menjadi Walikota, maka dirinya akan melanjutkan dan meningkatkan apa yang sudah dibangun Walikota saat ini G.S Vicky Lumentut.

“Apa yang sudah dikerjakan Walikota saat ini, akan dilanjutkan dengan menjemput perubahan kedepan membangun Manado menuju metropolitan smart city yang toleran,” tukas Mailangkay.

 

 

Christy Lompoliuw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *