CYBERSULUT.NET – Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI) hari ini memberikan konfirmasi hasil identifikasi 17 jenazah korban Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610.
17 jenazah yang berhasil diidentifikasi itu yakni
1. Daniel Suharjani Jaya (laki-laki),
2. Cosa Riyanda Sohab (laki-laki),
3. Martono (laki-laki),
4. Rebagus Nurwito Desi Putra (laki-laki),
5. Imam Riyanto (laki-laki),
6. Tesa Kautsar (laki-laki),
7. Wahyu Aldila (laki-laki),
8. Mawar Serjati (wanita),
9. Herjuno Dartito (laki-laki),
10. Mack Stanly (laki-laki),
11. Ubaidilah Salabi (laki-laki),
12. Ibnu Hajar Riyandi Hantoro (laki-laki),
13. Mattew Darryl Pongkal (laki-laki),
14. Ariawan Komardi (laki-laki),
15. Paul Ferdinand Ayorbaba (laki-laki),
16. Nurul Dyah Ayu Shitaresmi (wanita),
17. Dony (laki-laki).
“Konfirmasi tersebut disampaikan pukul 20.23 WIB setelah adanya kecocokan hasil tes forensik dan ante-mortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan pihak keluarga kepada tim DVI POLRI,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya, Selasa (6/11/2018).
Lion Air malam ini secara resmi menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI). Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Operations Director of Wings Air, Capt. Redi Irawan.
“Atas nama Lion Air, mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan. Lion Air memberikan uang tunggu kepada keluarga Rp 5.000.000, uang kedukaan Rp 25.000.000. Kemudian uang santunan meninggal dunia sesuai PM 77 Tahun 2011 yaitu Rp 1.250.000.000 ditambah penggantian bagasi menurut peraturan tersebut Rp 4.000.000, namun untuk penggantian bagasi Lion Air akan memberikan Rp 50.000.000,” jelas Danang.
Total identifikasi hingga sekarang yaitu 44 jenazah, sebelumnya pada Senin 5 November 2018 berhasil diidentifikasi 13 jenazah, yakni :
1. Rudolf Petrous Sayers (laki-laki),
2. Eka Suganda (laki-laki),
3. Fifi Hajanto (wanita),
4. Hendra (laki-laki),
5. Dede Anggraini (wanita),
6. Vera Junita (wanita),
7. Restia Amelia (wanita),
8. Eryanto (laki-laki),
9. Reni Ariyanti (wanita),
10. Muhammad Ravi Andrian (laki-laki),
11. Niar Ruri Sunarniat Soegiyono (laki-laki),
12. Sudibyo Onggowardoyo (laki-laki) 13. Mito (laki-laki).
Sedangkan Pada Minggu 4 November 2018 berhasil diidentifikasi 7 jenazah, yakni
1. Dodi Junaidi (laki-laki),
2. Muhammad Nasir (laki-laki),
3. Janry Efriyanto Sianturi (laki-laki),
4. Karmin (laki-laki),
5. Harwinoko (laki-laki),
6. Verian Utama(laki-laki),
7. Rohmanir Pandi Sagala (laki-laki).
Dan pada hari Sabtu 3 November 2018, 3 jenazah diidentifikasi yakni :
1. Fauzan Azima (laki-laki),
2. Wahyu Susilo (laki-laki)
3. Endang Sri Bagus Nita (wanita).
Pada Jumat 2 November 2018, 3 jenazah juga sudah diidentifikasi, yakni :
1. Chandra Kirana (laki-laki),
2. Monni (wanita)
3. Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki)
Sedangkan pada Rabu 31 Oktober 2018, 1 jenazah berhasil diidentifikasi atas nama Jannatun Shintya Dewi (wanita).
Tim DVI POLRI juga masih melaksanakan proses identifikasi mendalam yang melingkupi forensik dan tes DNA, sementara dari pihak Lion Air tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko JT 610.
“Beberapa manajemen Lion Air hari ini juga berada di posko Cawang, posko RS POLRI, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi,” lanjut Danang.
Upaya pencarian seluruh penumpang, kru dan pesawat JT 610 yang mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018 di perairan Karawang, Jawa Barat terus dilakukan.
“Lion Air akan menyampaikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut dan kami senantiasa berharap yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun kru pesawat,” pungkas Danang.
Lion Air telah membuka crisis center dan untuk infomasi penumpang dapat menghubungi di nomor telepon (021)-80820002.