CYBERSULUT.NET – Militer Israel mengklaim kelompok Hizbullah menyembunyikan emas dan uang tunai, yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 500 juta atau setara Rp 7,7 triliun, di dalam bunker di bawah sebuah rumah sakit (rs) di Beirut, ibu kota Lebanon.
Informasi itu disampaikan militer Israel saat mengungkapkan informasi intelijen soal sumber keuangan kelompok yang didukung Iran tersebut.
Israel memperluas operasi militernya melawan Hizbullah pada Minggu (20/10) malam dengan melancarkan rentetan serangan untuk melemahkan kemampuan pendanaan kelompok tersebut.
Salah satu yang menjadi target serangan Tel Aviv adalah sebuah bunker bawah tanah, yang disebut oleh militer Israel sebagai tempat Hizbullah menyembunyikan emas dan uang tunai senilai puluhan juta dolar Amerika.
“Angkatan Udara Israel melancarkan serangkaian serangan tepat sasaran terhadap markas keuangan Hizbullah ini,” sebut juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat, seperti dilansir Reuters dan The Times of Israel, Selasa (22/10/2024).
“Salah satu target utama kami tadi malam adalah brankas bawah tanah dengan uang tunai dan emas senilai puluhan juta dolar. Uang tersebut digunakan untuk mendanai serangan-serangan Hizbullah terhadap Israel,” ucapnya.
Hagari tidak menyebutkan secara spesifik apakah seluruh uang tersebut dimusnahkan dalam serangan udara Israel.
Dalam pernyataannya, Hagari kemudian menyebut keberadaan bunker lainnya, yang juga diklaim berisi uang tunai dan emas milik Hizbullah. Dia menyebut bunker itu berada di bawah bangunan sebuah rumah sakit di area Beirut.
Dijelaskan oleh Hagari bahwa bunker kedua itu belum menjadi target serangan militer Israel.
“Menurut perkiraan yang kami miliki, setidaknya ada setengah miliar dolar dalam bentuk uang dolar dan emas disimpan di dalam bunker ini. Uang ini dapat dan masih bisa digunakan untuk membangun kembali negara Lebanon,” ujarnya.