CYBERSULUT.NET – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mempertanyakan anggaran perjalanan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulut, yang lebih besar dari anggaran pertukaran pemuda dalam dan luar negeri.
Dipertanyakan personel Komisi IV DPRD Sulut, Careig N. Runtu, anggaran pertukaran pemuda jika dibandingkan dengan anggaran perjalanan dinas yang dilakukan oleh Dispora ini sangat kecil. Dimana perjalanan dinas dalam dan luar itu menghabiskan anggaran 258 juta, sementara pertukaran pemuda dalam dan luar negeri ini hanya dianggarkan 16 juta saja.
Menurut Careig, ketimpangan sosial dari segi penganggaran terhadap program kerja yang disusun oleh Dispora Sulut untuk tahun 2024
“Ini spesifiknya kegiatan apa yang dilakukan. 16 juta. Ada berapa orang yang diikutsertakan sehingga pertukaran pemuda dalam negeri dan luar negeri itu sama anggarannya,” tanya Carieg Runtu ke Kadis Dispora Provinsi Sulut, Marlone M. Sendoh dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (29/01/2024).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala Dispora Provinsi Sulut, Marlone M. Sendoh mengatakan, terkait dengan Rp16 juta yang di pertanyakan di awal, adalah biaya kepada pembawa materi untuk seleksi pertukaran pemuda antar provinsi maupun pertukaran pemuda antar negara.
“Ada beberapa pemateri diberikan jasanya. Di samping itu, ada biaya jalan kepada utusan. Itu yang direncanakan, dan 16 juta itu sudah dimaksimalkan oleh mereka. Tahun kemarin, juga mereka punya biaya seperti itu, jadi semuanya disesuaikan,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskan Sendoh, berkaitan dengan kegiatan perjalanan dinas, Dispora mendapat pagu perjalanan dinas.
“Anggarannya sudah maksimal, berkaitan dengan agenda keluar daerah, kami telah bermohon ke KONI (Olahraga Nasional Indonesia) agar sebagian teman-teman di Dispora bisa melakukan pendampingan di kegiatan PON nanti, sehingga kegiatan diluar daerah akan kami maksimalkan sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Begitu juga, dengan perjalanan dalam daerah,” tukas Sendoh.
REDAKSI