CYBERSULUT.NET – Mengantisipasi suasana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2024 yang mulai memanas, dengan berbagai dinamika para Pasangan calon (Paslon) maupun pendukung yang saling berkampanye hingga ‘perang’ argumen di media sosial maupun lingkungan masyarakat.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik M Tumbelaka mengingatkan semua pihak yang berkontestasi dalam Pilkada serenta Sulut, untuk mengedepankan etika politik dalam kompetisi memenangkan Kepala Daerah pilihan terbaik kedepan.
“Pencoblosan sekira 5 minggu lagi akan dilaksanakan, sebenarnya wajar apabila dinamika politik semakin hangat bahkan cenderung panas ini, selama terkontrol dalam arti tidak lepas kontrol,” ujar Taufik Tumbelaka, Jumat (25/10/2024).
Meskipun terlihat wajar, jebolan Fisipol UGM Yogyakarta mengingatkan para Paslon agar ikut berperan aktif dalam meredam dinamika politik menjadi panas, yang berpotensi terganggunya suasana yang aman dan nyaman di Sulut.
“Diharapkan semua pihak menjadi penyejuk dalam menciptakan Pilkada yang damai dan berkualitas serta riang gembira. Terutama pasangan calon yang bertarung sebagai figur sentral agar terus mengingatkan pendukung mereka, untuk mengedepankan etika politik agar dinamika liar tidak terjadi,” tukas Taufik M Tumbelaka.
Diketahui, Pilkada serentak Sulut akan dilaksanakan pada akhir November 2024. Ada 16 Pilkada, yang terbagi satu tingkat Propinsi, 4 tingkat Kota dan 11 tingkat Kabupaten.