CYBERSULUT.NET – Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi terus mengejar pembangunan IKN Nusantara atau Ibu Kota Baru di Kalimantan. Sejauh ini, progres pembangunan proyek ibu kota baru, atau IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara secara agregat mencapai sekitar 12-15 persen.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan progres pembangunan di IKN Nusantara tidak bisa disamaratakan, lantaran ada yang secara kontrak baru dimulai, dan ada yang tahap konstruksinya sudah hampir selesai.
“Progres infrastruktur dasar sudah 12-15 persen. Soalnya kan bervariasi, bendungan sudah 82 persen, rusun pekerja hampir 90 persen,” kata Danis di kawasan proyek IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (13/1).
Secara proses, Satgas IKN selalu mempersiapkan pre-construction meeting dengan pihak kontraktor sebelum memulai pekerjaan. Itu dilakukan untuk menjamin kelancaran kerja dan kemantapan hasil.
Meskin demikian, sederet teknologi serba canggih disiapkan di IKN Nusantara. Mulai dari jalan bisa charge mobil listrik, hingga terowongan bawah air.
Terowongan Bawah Laut
Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) akan menyiapkan terowongan dengan mengadopsi teknologi immersed tunnel atau terowongan bawah laut yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN Nusantara.
“Kenapa kita membuat immersed tunnel? Karena ingin menjaga lingkungan yang mana di situ terdapat area satwa yang harus kita lindungi,” ujar Ketua Satuan Tugas (satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga dalam webinar Hutama Karya ExperTalk di Jakarta, Kamis (8/9).
Satgas bisa saja membuat jembatan. Namun, dalam konteks menjaga lingkungan maka yang diutamakan adalah satgas akan merencanakan pembangunan immersed tunnel yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di ujung jalan tol.
Danis mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan studi kelayakan untuk mendapatkan rute alternatif terbaik bagi immersed tunnel.
Contoh penerapan teknologi immersed tunnel ini sudah diimplementasikan di banyak negara seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan.
Jalanan Bisa Charge Mobil Listrik
Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan kemungkinan infrastruktur jalan di IKN Nusantara akan mengadopsi dan dibangun dengan konsep teknologi electric charging lane. Dengan teknologi ini, dapat membantu pengisian baterai kendaraan listrik.
“Kemungkinan jalan-jalan di IKN akan menjadi electric charging lane,” ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga dikutip dari Antara, Kamis (8/9).
Secara konsep, electric charging lane merupakan infrastruktur jalan yang kemungkinan dapat membantu pengisian daya baterai yang terpasang dalam kendaraan listrik ketika melintasi lajur jalan tersebut.
Danis mengatakan bahwa konsep ini sudah berjalan di beberapa negara dunia dan sudah banyak yang melakukan uji coba.
“Karena di sana, di IKN nanti kita berbicara mengenai (kendaraan) bertenaga listrik, tidak lagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil,” katanya.
Banyak hal yang nantinya juga akan diimplementasikan dalam konteks smart and sustainable sebagai konsep IKN Nusantara sebagai ibu kota baru.
Jalan Arteri Bisa Didarati Pesawat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR mengungkapkan bahwa sejumlah jalan arteri primer di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara atau ibu kota baru dipertimbangkan agar bisa didarati oleh pesawat.
“Untuk jalan arteri primer kita pertimbangkan sebagai landasan yang bisa didarati oleh pesawat,” ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga dikutip dari Antara, Sabtu (14/1).
Danis mengatakan, kemungkinan panjang jalan arteri IKN tersebut sekitar 1-2 Km agar dapat didarati oleh pesawat. Beberapa negara telah memanfaatkan jalan-jalan yang lurus untuk bisa didarati atau menjadi landasan pesawat.
“Itu sedang kita pilih di beberapa lokasi,” kata Danis.
Sumber : merdekacom